Rabu, 21 September 2011

An Interview with Mark ‘Barney’ Greenway from Napalm Death


Untuk ketiga kalinya, legenda Grindcore dunia, Napalm Death kembali menggempur Indonesia dengan konsernya yang bertitel ‘3rd Grinding Indonesia 2011’ yang berlangsung di Bulungan Outdoor, Jakarta. Dan untuk ketiga kalinya pula Lian Mipro menjadi promotor untuk show ini. Animo para fans pun masih kuat untuk menyambut band asal UK ini.

Sebelum show berlangsung , MLive Muzic mendapat kesempatan untuk berbincang-bincang dengan Mark ‘Barney’ Greenway sang vocalist di backstage. Berikut perbincangan singkat dengan Grinder legendaris tersebut :

  • Mlive Muzic (M) : Apa kesibukan para personil Napalm Death saat ini?
  • Barney Greenway (B) : Saat ini kita sedang melangsungkan tur dan show-show di berbagai Negara dan kita sedang mempersiapkan album terbaru yang mungkin akan selesai tahun ini. Saat ini kami sudah mulai mengumpulkan materi-materi yang ada dan mulai masuk ke studio kembali. Selain hal-hal tersebut masing-masing personel punya kesibukan masing-masing dan untuk masalah Napalm Death kami masih solid saat ini dan kami belum terlalu tua untuk lelah memainkan Grindcore.
  • : Kali ini adalah kali ketiga Napalm Death datang ke Indonesia, hal apakah yang membuat kalian tertarik untuk datang kembali?
  • : Well, sebenarnya kami tidak pernah menolak untuk melakukan show dimanapun, we just love to play anywhere. Tapi yang paling kami sukai dari Indonesia adalah iklimnya yang tropis. Seperti yang diketahui, Inggris lebih sering mengalami musim dingin dan di Indonesia kehangatan bisa didapat dan rasa-rasanya fans kami pun masih hangat menyambut kedatangan kami (sambil tertawa). Masih saya ingat saat pertama kali datang ke Indonesia, sambutannya begitu baik dan itu sangat membuat kami puas melangsungkan show disini. Dan kami selalu siap untuk melangsungkan konser disini dan berpesta bersama.
  • : Sejak kedatangan kalian terakhir di tahun 2007, pernahkah kalian mendengar sesuatu tentang Indonesia? Khususnya isu-isu politik, Negara dan sebagainya?
  • : Sejujurnya saya selalu mengikuti perkembangan yang ada melalui internet. Dan memang kebanyakan Negara-negara timur banyak yang mengalami kejadian-kejadian mulai dari bencana, politik yang merosot, perekonomian dan lain-lainnya. Hal itu karena yang seperti kalian ketahui tema lirik dari Napalm Death kebanyakan berisi tentang isu-isu politik. Tapi sebenarnya apa yang ada di lirik kami adalah fiktif atau lebih berupa sindiran. Untuk Indonesia kami pikir tidak ada berita yang aneh yang sampai ke Inggris (tertawa).
  • : Okay, back to music. Adakah hal yang baru di album mendatang?
  • : Untuk album terbaru rasanya tidak ada yang baru. Kami hanya bermain seperti biasa. Membuat suara yang raw dan berantakan. Mungkin yang akan diperbarui dari segi sound. Mengingat banyak sekali band-band baru yang bermunculan and their sound was great. Jadi hal yang paling mungkin diperbarui bukan dari segi musik namun lebih pada hasil recordingnya. Kami tidak mungkin memberikan groove-groove yang baru dengan apa yang sudah tertanam di jiwa kami terhadap musik Napalm Death.
  • : Bicara soal  banyaknya band-band baru yang bermunculan, apa pendapat anda tentang hal tersebut?
  • B : Bagus, saya suka dengan hal tersebut. Dan saya juga mendengarkan album-album dari band-band metal saat ini (sambil menyebutkan beberapa nama), seperti yang sudah saya tekankan. Banyak band-band baru yang bermunculan dan mereka mempunyai taste dan sound yang hebat. Dan hal tersebut tentunya kabar baik untuk scenes Metal dimanapun. Karena yang dibutuhkan di tiap scenes adalah support dan respek satu dengan yang lain.
  • : Animo fans Napalm Death masih sangat baik hingga saat ini, ada yang dipersiapkan untuk show ini?
  • B : Tidak ada yang berubah dari apa yang akan kami tunjukkan. Kami hanya akan bermain seperti biasa. Kasar, berantakan, kacau (tertawa). Kami selalu merasa puas melihat para audiens gila-gilaan di venue dan berpesta bersama. So, I hope u guys enjoy the show.

 (Heyckel/Amelia S./foto Dava)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar